Layaknya kekuatan sepak bola di Benua Asia yang terbagi atas barat (Iran, Arab Saudi, dan Irak) dan timur (Jepang dan Korsel), peta sepak bola di Afrika pun mengenal tiga blok utama : utara, tengah, dan barat. Secara historis, ketiga wilayah tersebut menyumbang 24 titel dari 28 edisi Piala Afrika yang telah dipentaskan. Kontestan asal Afrika Utara memimpin lewat 10 trofi, disusul kontingen Afrika Tengah dan Afrika Barat yang membagi rata 7 gelar.
Jika dijabarkan menurut negara, 10 gelar Afrika Utara disumbangkan oleh Mesin(7 kali), dan masing-masing satu kali oleh Aljazair, Maroko, dan Tunisia. Afrika Tengah punya jagoan, yakni Kamerun (4 kali), RD Kongo (2 kali), dan Kongo (1 kali), sedangkan tujuh milik Afrika Barat di berikan oleh Ghana (4 kali), Nigeria (2 kali), dan Pantai Gading (1 kali). Afrika Tengah sempat mewakilkan Etiopia dan Sudan sebagai kampiun kejuaran Piala Afrika. Sementara itu, wilayah paling bawah benua hitam mengirimkan Afrika Selatan dan Zambia ke tangga juara.
Piala Afrika 2013 boleh jadi merupakan edisi tersengit karena kehadiran 10 dari 14 eks jawara. Mayoritas pesertanya pun tengan memimpin klasmen di sejumlah grup pada Kualifikasi Piala Dunia 2014. Artinya, aspek sejarah maupun kualitas terkini memang terwakili di Afrika Selatan. Namun, saat mengerucutkan kontestan ke masing-masing grup, mungkin hanya Grup D yang muncul sebagai grup tersulit karena di sana ada Pantai Gading, Tunisia, Aljazair, dan Togo. Ke-empat tim ini menduduki tangga teratas di berbagai bursa taruhan.
"Grup ini dihuni tim-tim dan pemain-pemain bagus. Saya tak punya tim spesifik untuk dihindari atau ditakuti. Jika ingin menjuarai sebuah kompetisi, kita harus melawan setiap tim terbaik. Saya pribadi fokus pada setiap pertandingan agar bisa lolos ke babak berikut," ujar Gervinho, bomber Pantai Gading, seperti dikutip dari cafonline.
Sepanjang kejuaraan di masa lalu, 11 tuan rumah berhasil mengoptimalkan keunggulan nonteknis guna menggenggam trofi. Bagi tim di luar Afsel, ajang kali ini juga bisa dimanfaatkan untuk memberi fakta lain bahwa faktor home advantage bukanlah acuan baku meraih mahkota Benua Hitam terlebih lagi di Piala Afrika 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar