KOMPAS.com — Dikembangkan selama lebih dari satu dekade, robot bernama "Tradinno" kini dinobatkan sebagai robot berjalan paling besar di dunia dalam Guinness Book of Records 2014.
Robot berwujud naga yang dikembangkan oleh Zollner Elektronik AG di Jerman itu memiliki berat mencapai 11 ton, panjang 15,5 meter, dan rentang sayap mencapai 12 meter.
Tradinno, berasal dari kata tradition dan innovation, merupakan robot yang dibuat untuk tujuan hiburan. Robot ini digerakkan dengan mesin turbo diesel berkapasitas dua liter.
Robot berkaki empat dan mampu mengepakkan sayap ini menggantikan bintang sebuah hiburan rakyat Jerman berusia 500 tahun, "Drachentstich", yang dipentaskan setiap Agustus di Furth im Wald.
Robot ini menggantikan model sebelumnya yang telah digunakan selama 35 tahun, yang memerlukan empat orang untuk mengoperasikannya.
Proyek pengerjaan Tradinno dimulai sejak tahun 2007. Begitu masifnya robot ini, Zollner harus mendesain kendaraan secara khusus untuk memindahkannya.
IBTimes, Senin (16/9/2013), mewartakan, untuk memungkinkan gerakan yang lebih alami, robot dilengkapi dengan transmisi data nirkabel dua arah lewat empat unit kontrol yang dikembangkan in house.
Tubuh Tradinno dibuat dengan bahan polyurethane dan kaca. Tradinno juga memiliki pembuluh darah sintetis yang bisa mengeluarkan darah 21 galon.
Meski punya sayap besar, robot ini tak bisa terbang. Namun, dengan dilengkapi gas cair, robot ini mampu mengeluarkan napas api.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar