Dalam pertarungan yang digelar di MGM Grand, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Mayweather tetap harus bertarung 12 ronde meski menguasai mayoritas ronde. Dia akhir laga, dua hakim memberinya kemenangan dengan poin 116-112 dan 117-111, sementara satu hakim lainnya memberi hasil imbang 114-114.
Kemenangan ini membuat Mayweather berhasil mempertahankan sabuk juara dunia kelas menengah ringan versi badan tinju dunia WBC serta kelas menengah super versi WBA. Petinju 36 tahun itu juga menjaga rekor tak terkalahkan sepanjang kariernya, dengan kini total telah memenangi 45 pertarungan (26 KO) serta belum pernah imbang dan kalah.
Mayweather bahkan terlihat masih segar di ronde-ronde akhir, sementara lawannya yang asal Meksiko terlihat kepayahan dan terkuras energinya. Dalam beberapa kesempatan, Mayweater malah berhasil melepaskan pukukan beruntun ke tubuh dan kepala lawannya.
"Saya hanya mendengarkan apa yang diberitahu kubu saya di sudut ring, mendengarkan apa yang ayah saya katakan. Ayah saya punya rencana pertandingan yang brilian, saya masuk ke ring dan menuntaskan pekerjaan dengan baik," sahut Mayweather usai pertarungan seperti diberitakan ESPN.
Kecepatan menjadi keunggulan utama Mayweather atas Alvarez dalam pertarungan tersebut. Alvarez memang beberapa kali bisa memberi perlawanan, tapi Mayweather pada saat bersamaan juga punya pertahanan yang baik, yang membuat lawannya tak bisa memasukkan banyak pukulan.
"Tak diragukan lagi dia adalah petarung yang hebat, petarung yang cerdas. Tak ada solusi untuk dia. Dia sangat bertalenta, sangat sulit untuk ditaklukkan," sanjung Alvarez.
(din/din)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar