Carlo Ancelotti. REUTERS/Gonzalo Fuentes
TEMPO.CO, Madrid - Mesut Ozil mengatakan bahwa kepergiannya ke Arsenal karena dirinya tidak mendapatkan rasa hormat dan kepercayaan dari Real Madrid. Namun, kini pelatih Los Blancos, Carlo Ancelotti, membantah semua ucapan pemain asal Jerman itu.
Ancelotti mulai menyisihkan Ozil dari starting line-up Madrid ketika Madrid mendatangkan Isco. Awalnya Ozil digeser ke kanan. Namun, pada pertandingan ketiga melawan Athletic Bilbao, Ozil tidak dimainkan. Ancelotti lebih tertarik memainkan Isco sebagai gelandang serang tengah yang biasa diisi oleh Ozil. Akibatnya, kata Ancelotti, Ozil marah dan minta dijual.
"Banyak orang telah berbicara tentang masalah ini dan sekarang saya juga akan berbicara. Ia (Ozil) bilang kurang mendapat kepercayaan dari tiga pertandingan yang dua di antaranya ia mainkan. Mari saya jelaskan, bahwa tidak ada seorang pun yang meninggalkan Real Madrid, kecuali jika mereka minta pergi," ucap Ancelotti.
Ozil datang ke Arsenal dengan nilai 42,5 juta poundsterling atau sekitar Rp 765,75 miliar pada hari terakhir bursa transfer musim panas kemarin. Transfer itu terjadi beberapa jam setelah Madrid resmi mendapatkan tanda tangan Gareth Bale dari Tottenham Hotspur dengan harga 86 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,54 triliun.
"Dengan kedatangan Isco dan Bale, ia sadar akan mendapatkan banyak kompetisi untuk posisi tim inti. Dan ia pun meminta untuk dijual. Dewan direksi memutuskan ia bisa pergi jika ada tawaran yang bagus," kata Ancelotti.
Namun, Ancelotti tidak ingin larut dalam kekesalan. Meskipun dituduh Ozil tidak memberikan kepercayaan kepada pemain, pelatih asal Italia itu berdoa agar Ozil bisa membawa Arsenal meraih banyak gelar. "Saya berharap ia beruntung di sana," katanya.
SOCCER LENS | JOKO SEDAYU
Berita Terpopuler:
Martino Puji Kombinasi Messi-Neymar
Kalahkan Gaji Messi, Ronaldo: Saya Senang
United dan Chelsea Berebut 'New Gareth Bale'
Mourinho: Chelsea Pantas Menang
5 Pemain Sepak Bola Bergaji Tinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar