Pages

Senin, 16 September 2013

Serbia Tantang Cek di Final Piala Davis 2013

Serbia Tantang Cek di Final Piala Davis 2013

Novak Djokovic. REUTERS/Eduardo Munoz

TEMPO.CO, Belgrade - Tim Serbia berhasil menembus final Piala Davis setelah Janko Tipsarevic memenangi partai tunggal penentuan melawan petenis Kanada, Vasek Pospisil, pada Ahad waktu setempat, 15 September 2013. Kemenangan Tipsarevic membuat Serbia menang atas Kanada dengan skor 3-2.

Sabtu lalu, sebenarnya Kanada sempat memimpin 2-1 atas Serbia dengan memenangi partai ganda. Selangkah lagi menuju final Piala Davis. Namun, petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, mengalahkan petenis Kanada, Milos Raonic, 7-6, 6-2, 6-2, sehingga membuat kedudukan menjadi seimbang 2-2.

Tipsarevic-lah yang kemudian menjadi penentu kemenangan Serbia. Kemenangan straight set-nya lebih dramatis daripada hasil di atas kertas. Petenis Serbia itu memegang servis saat ia menang 5-3 pada set ketiga. Namun, ia menyia-nyiakan empat match poin sehingga terpaksa menjalani tie break. Tipsarevic memenangi pertandingan saat Pospisil berusaha menggapai tembakan passing namun terjatuh di lapangan tanah liat itu.

"Ini adalah kemenangan fantastis bagi saya dan negara saya," kata Tipsarevic. "Sepertinya saya tidak bisa menjalani pertandingan tanpa drama."

Kanada belum pernah mencapai semifinal Piala Davis sebelumnya, sementara Serbia memenangi Piala Davis pada 2020. Serbia akan menghadapi Republik Cek pada November nanti di Serbia.

Djokovic, yang kembali bertanding setelah mengalami kekalahan empat set oleh Rafael Nadal di AS Terbuka pekan lalu, meredupkan harapan Kanada untuk menggapai final dengan permainan khasnya melawan Raonic, yang berada pada peringkat 11 dunia. Djokovic menahan petenis Kanada yang terkenal dengan servisnya itu.

Saat bertanding melawan Djokovic, Raonic hanya mampu membuat 10 ace. Padahal, saat melawan Tipsarevic Jumat sebelumnya, Raonic mampu membuat 34 ace. Bahkan Djokovic melakukan break saat Raonic memegang servis enam kali di hadapan 10 ribu pendukung Serbia.

"Ini seperti Piala Dunia bagi kami," kata Djokovic. "Memenangi Piala ini pada 2010 memberi kepercayaan diri bagi pemain-pemain kami."

Sedangkan Raonic tampaknya mengalami kesulitan lantaran cedera pergelangan kaki. Meskipun begitu, ia masih bisa menahan permainan Djokovic pada set pertama. Namun, permainannya mulai runtuh setelah melalui tie break.

"Saya merasa berhadapan dengan penderitaan dan kesakitan," Raonic. "Dia bermain dengan sungguh baik di tie-break."

AP | GADI MAKITAN

Baca Juga:
Presiden Madrid Senang Ronaldo Perpanjang Kontrak
Ini Informasi tentang Pelindung Kepala Rooney
Beckham Tetap Eksis di Dunia Fashion
Giroud Yakin Bela Arsenal Lawan Marseille
Ronaldo Ingin Torehkan 200 Gol Untuk Madrid


View the original article here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar