Pesepakbola tim nasional Indonesia, Maldini berebut bola dengan pesepakbola timnas Vietnam, Nguyen Phong Hong dan Truong Van Thiet dalam pertandingan babak final AFF U-19 Championship 2013 di Gelora Delta Sidoarjo, Jatim, (22/9). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional sepak bola Indonesia usia di bawah 19 tahun (U-19) bakal dibina dalam satu kesatuan jangka panjang, agar kekompakan dan saling pengertian antarpemain dan pemain dengan pelatih tetap terjaga. Melalui unit kerja High Performance Unit (HPU) yang berada di bawah Badan Tim Nasional Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), program pembinaan jangka panjang tim ini telah disiapkan .
Program latihan kajian unit kerja itu akan dikombinasikan dengan program latihan yang telah disiapkan pelatih Indra Sjafri. Kedua program itu akan disinkronkan pada rapat di Jakarta, Kamis mendatang.
“Pihak HPU memandang tim nasional ini perlu masuk dalam pelatnas jangka panjang dan bersama-sama terus menerus,” kata Sekretaris Badan Tim Nasional, Sefdin Syaefudin, saat ditemui di Sekretariat Persatuan Sepak Bola Seluruh indonesia (PSSI), Jakarta, kemarin.
Jika pemain timnas U-19 dibina di klub masing-masing, kata Sefdin, dikhawatirkan pembinaan mereka tidak menyatu. “Kalau mereka berlatih di klub yang berbeda-beda, lalu baru disatukan tiga bulan menjelang laga, kan tidak maksimal,” ujarnya.
Setelah menjuarai Piala Federasi Sepak Bola Asia (AFF) U-19 dan lolos ke putaran final Piala Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) U-19 tahun depan, PSSI menyiapkan timnas U-19 untuk menjuarai SEA Games 2017 dan lolos ke putaran final Piala Dunia U-20 di Selandia Baru 2015.
Hasil kajian Hight Performance Unit menyebutkan pemain timnas U-19 juga harus bermain bukan di hadapan publik sendiri. Hal ini disebabkan pada Piala Dunia U-20 nanti, Evan Dimas dan kawan-kawan tidak bermain di negeri sendiri.
“Mereka harus merasakan atmosfer di luar (negeri) dan bertanding di bawah tekanan pendukung lawan,” kata Sefdin. “Pilihannya ya ada dua. Uji coba di luar negeri atau ikut kompetisi di luar negeri.”
Badan Tim Nasional tidak akan melarang pemain-pemain timnas dikontrak klub. “Itu hak mereka. Tapi, klub harus mengerti, bahwa pemain tidak diperbolehkan bermain di klub selama pemusatan latihan jangka panjang,” kata dia.
Sefdin menambahkan, keputusan ada di tangan pelatih. “Kalau pelatih sudah memiliki gambaran program latihan yang lebih lengkap, itu lebih baik. Kami akan mendukung,” ujarnya.
Setelah menang melawan Korea Selatan dalam laga kualifikasi Piala AFC U-19 beberapa waktu lalu. Indra Sjafri sempat mewacanakan akan membawa timnya berkeliling Eropa untuk melakukan uji coba dengan tim-tim Eropa dengan kategori umur yang sama dengan timnas U-19.
GADI MAKITAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar